DIET ADALAH GAYA HIDUP SEHAT, BUKAN GAYA HIDUP SESAAT
Konsep diet yang benar haruslah aman, tidak menyiksa badan, tetapi juga bukan sesuatu yang bersifat instan karena diet merupakan gaya hidup sehat, bukan gaya hidup sesaat. Harus juga diingat, diet yang benar adalah mengeliminasi lemak tubuh, bukan berkurangnya massa otot yang disebabkan cara diet yang serba cepat dan instan dan tanpa disertai olahraga.
Diet adalah mengatur pola
makan sehat dengan asupan jumlah kalori dan nutrisi yang benar dan tepat, dan
bukan mengurangi jumlah makanan yang akan membuat tubuh kita menjadi lemas dan
kehilangan mood sehingga tubuh malah akan memproduksi hormon stres (kortisol)
dan radikal bebas yang lebih banyak. Diet yang benar untuk menurunkan
prosentase lemak tubuh adalah dengan makan makanan sehat 5-6 kali sehari dengan
porsi kecil-sedang (harus berhenti makan sebelum rasa kenyang tercapai).
Tujuan makan lebih sering
dalam porsi yang lebih kecil adalah agar metabolisme tubuh menjadi lebih aktif
sepanjang hari, sedangkan kadar hormon insulin (hormon yang menginstruksikan
tubuh untuk menyimpan cadangan energi dengan membentuk sel2 lemak baru) di
tubuh kita akan menjadi stabil, tidak naik turun secara drastis akibat jarang
makan, sehingga tidak membuat tubuh cenderung menyimpan lemak. Banyak orang
juga menganjurkan agar mengurangi jumlah makanan harian yang umumnya berupa
pengurangan karbohidrat atau sering disebut diet rendah karbohidrat. Nah,
jika jumlah makanan dari sumber karbohidrat justru dikurangi, maka tubuh
sedikit demi sedikit akan menjadi lemas, kehilangan daya tahan dan kebugaran
karena tidak adanya kecukupan nutrisi selama 24 jam.
Ketidakcukupan
nutrisi juga akan menghambat tubuh memproduksi glutathione sebagai antioksidan
alami terbaik untuk sistem kekebalan kita. Jadi yang benar itu kurangilah
jumlah kalori makanan dan pilihlah makanan yang berindeks glikemik
rendah-sedang, bukan mengurangi jumlah/volume makanan harian kita. Kita tetap
bisa makan sering, tapi ganti menunya terutama makanan yang merupakan sumber
karbohidrat. Pilih dan konsumsi menu yang sehat, berserat tinggi, berdaya serap
lambat, mengenyangkan, mempercepat metabolisme tubuh dan sekaligus yang akan
meningkatkan pembakaran lemak tubuh. Usahakan memilih berbagai jenis variasi
makanan sehat yang mempunyai indeks glikemik rendah-sedang.
Perbandingan
komposisi makanan yang ideal dan sehat antara protein, karbohidrat dan lemak
bagi yang ingin menurunkan kadar lemak tubuh dan menggantinya dengan massa otot
yang berkualitas adalah 50% : 40% : 10%. Karbohidrat yang harus dikonsumsi
adalah yg memiliki indeks glikemik rendah-sedang. Indeks glikemik sedang adalah
antara 56-69 dan rendah adalah 55 ke bawah. Makan makanan dengan indeks glikemik
yang lebih rendah memberikan keuntungan rasa kenyang yang lebih lama karena
lebih lambat diserap tubuh untuk dijadikan gula sehingga lebih sedikit pula
yang dijadikan cadangan energi dalam bentuk lemak oleh hormon insulin
kita.
Contohnya nasi merah, roti gandum,
pasta, oatmeal, ubi, singkong, juga kacang2-an seperti kacang polong, kacang
hijau, kacang merah; sayur2-an terutama brokoli, wortel, buncis dan sayur2-an
hijau seperti sawi, bayam, kangkung, pok cai; buah2-an dengan rasa manis sedang
dan berserat seperti apel, belimbing, pear, pepaya, tomat, bengkoang.
Konsumsilah protein tinggi dari misalnya daging sapi has dalam/tenderloin/top
sirloin yang rendah lemak (lean meat), dada ayam tanpa kulit, dada kalkun tanpa
kulit, ikan tuna, salmon, sardin, mackerel, putih telur, tahu dan tempe, keju
cottage rendah lemak, yoghurt rendah lemak, susu kedelai, dsb. Jadi sebisa
mungkin jangan makan nasi putih.