ASI tidak sekedar bermanfaat memberikan kesehatan dan
kecerdasan pada buah hati. Memberikan ASI hingga usia 2 tahun dapat membuat
anak diterima secara sosial lebih baik ketika sudah dewasa. Hal ini disebabkan
karena mereka lebih bisa bersikap profesional dibandingkan rekan mereka yang
pada saat bayi tidak diberi ASI.
Dilansir dari situs Newsmaxhealth, sebuah
penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Archives of Disease in Childhood
menyebutkan bahwa anak-anak yang diberi ASI memiliki kesempatan untuk berada
pada kelas sosial yang lebih baik. Sebaliknya, mereka yang tidak diberi ASI
mengurangi peluang untuk mendapat pangkat sosial di masyarakat.
Untuk diketahui, ada empat skala sosial, yaitu tidak
terampil, semi terampil, profesional dan manajerial. Penelitian ini menunjukkan
bahwa mereka yang pada saat bayi diberi ASI, sebanyak 24 persen lebih mungkin
untuk menduduki tingkat sosial lebih tinggi dibanding bayi yang diberi susu
formula.
Hubungan ASI dan tingkat sosial dikaitkan dengan
perkembangan otak dan bagaimana seseorang dapat mengelola tingkat stresnya.
Mereka yang dulu minum ASI lebih mungkin mendapat keduanya, sehingga hal ini
juga berpengaruh di sepanjang hidup mereka. Jika seseorang mendapat kecerdasan
dan mengelola emosi dengan baik, maka tingkat sosial yang tinggi bukan hal yang
mustahil untuk didapat.
Ayo bunda, jangan ragu memberi ASI pada buah hati
tercinta. Efeknya tidak hanya sekarang, tetapi juga di sepanjang hidup mereka.
Apakah harus membangunkan sikecil yang sedang terlelap
untuk minum ASI?
Menurut para ahli, jawabannya tergantung dari usia,
berat dan konsisi kesehatan si bayi itu sendiri. Mayoritas bayi yang baru lahir
akan kehilangan berat badanya dalam beberapa hari pasca kelahirannya, sampai
berat si bayi kembali normal, yang biasanya memerlukan waktu satu sampai dua
pekan setelah kelahiran, sangat penting bagi Bunda untuk memberikan ASI
sesering mungkin.
Pada kondisi ini, jika diperlukan Bunda harus
membangunkan sikecil untuk mimi ASI, teruama jikab ayi Bunda tertidur cukup lama. Bayi yang baru lahir biasanya
menghabiskan lebih dari empat jam per sesi untuk tidur. Jika kondisi berat
badan sikecil sudah nampak ada kenaikan dan sesuai dengan berat standar per
usianya, tidak terlalu bermasalah jika Bunda menunggu sikecil terbangun untuk
memberikan ASI.
Menurut ahli tumbuh kembang anak, rata-rata bayi minum
ASI sebanyak delapan sampai 12 kali per hari, atau setiap satu sampai tiga jam.
Meski membangunkan sikecil membuat dia menangis, pada awal-awal pasca kehamilan
memberikan ASI sesering mungkin akan mempercepat kenaikan berat badannya.
Disamping itu, pemberian ASI pada sikecil dapat merangsang peningkatkan
produksi ASI Bunda.
Menberikan ASI sesuai jadwal, meski harus membangunkan
si bayi, dapat menghindari tangisan bayi karena lapar. Perlu Bunda ketahui
semakin lapar simungil, semakin keras dan susah ditenangkan tangisannya. Amati
tanda-tanda bayi mulai lapar seperti gerakan mulut yang mulai menghisap,
gelisah serta banyak bergerak, jika mulai nampai, berikan ASI segera.
Jika sikecil terlanjur menangis sehingga Bunda agak
kesulitan memberikan ASI, tenangkan dulu bayi Bunda dengan cara di gendong dan
diayun lembut. Nyanyian bunda atau diajak berbicara biasanya cukup effektif
meredakan tangisanya, berikan ASI segera sesaat setelah sikecil tenang.
Jika bayi Bunda prematur
Jika bayi Bunda terlahir prematur, biasanya dokter
akan merekomendasikan asupan nutrisi tambahan berupa susu formula khusus.
Disamping asupan nutrisi tambahan, pastikan bunda berikan ASI sesering mungkin.
Peras susu dan simpan dalam botol untuk diberikan kemudian jika kondisi tidak
memungkinkan.
Bayi yang terlahir prematur biasanya memiliki berat
dibawah angka normal, oleh karena itu pemberian ASI plus nutrisi tambahan
menjadi sangat penting. Konsultasikan dengan dokter anak mengenai jadwal
pemberian ASI untuk informasi yang lebih valid.